![]() |
| Ruang komik dan buku anak (Gambar pribadi) |
Alhamdulillah, akhirnya sempat juga datang ke sana minggu depannya lagi, saya ditemani ayah saya waktu ke sana karena ibu harus menghadiri kondangan. Begitu sampai di depan pintu saya langsung disambut dengan ramah dan diberikan totebag oleh salah satu satpam untuk menaruh buku (totebag-nya nggak dibawa pulang, ya, cuma buat keranjang saja. Kalau totebag sebagai wadah buku yang dibeli berbeda lagi, itu ada di kasir dan dikenai biaya tamabahan), lalu begitu masuk saya disuguhi pemandangan bertumpuk-tumpuk buku dan ramai orang yang sibuk berburu harta karun, wkwk.
Saya sampai bingung harus mulai dari tumpukan mana dulu, jadinya sembari jalan ke dalam saya sambil celingak-celinguk kali aja ada buku yang 'nyantol' di hati, soalnya jujur saja saya benar-benar tidak ada rencana membeli buku spesifik apa ke sana, toh saya juga tidak tahu ada buku apa saja. Jadi, ya lihat-lihat saja dulu.
Mula-mula saya berhenti ke sesi komik, ada banyak buku anak serta manga (komik Jepang) di sana, tapi tidak ada yang membuat saya tertarik untuk memasukkannya ke keranjang. Setelah itu, saya masuk lebih dalam ke ruang koleksi umum, ada banyak novel, buku sekolah, juga buku biografi di sana. Saya lihat-lihat bagian novel, banyak sekali novel yang menarik perhatian sebenarnya tetapi masih belum ada yang membuat hati berkata, "Nah, ini dia yang gue cari, bray!" Jadi, saya tetap men-scanning deretan buku yang ada.
Kemudian tibalah saya pada buku berjudul '1 Januari' karya Pudjangga Lama. Saya baru dengar nama penulisnya, sampulnya simpel, hanya latar putih bertuliskan judul '1 Januari' yang berwarna hitam. Saya tertarik membelinya karena blurbnya yang menarik, saya menduga itu adalah buku drama-romantis yang cocok dibaca di waktu senggang.
Lanjut, mata saya kemudian tertuju pada novel anak berjudul 'Duo Detektif: Sabotase Lokomotif B2503' yang ditulis oleh Wiwien Wintarto. Nah, kalau beliau saya berapa kali pernah membaca tulisannya di Quora, baru tahu juga kalau pak Wiwien ini menulis novel jadi saya penasaran bagaimana.
So ... done! Saya tidak menemukan buku lain yang membuat hati saya 'tergerak' untuk membelinya sehingga saya kembali ke ruangan utama, kemudian dari kejauhan ayah saya datang menghampiri sambil membawa setumpuk buku, ada buku biografi Ustad Abdul Somad, buku karya KH. Ahmad Dimyati, buku memasak, dan pengembangan diri. Ya ... malah jadi ayah saya yang borong buku ๐
.
Ayah saya juga menawari buku berjudul 'Unbelievable Japan 3' yang ditulis oleh Weddy Koshino, isinya tentang cerita keseharian seorang ibu rumah tangga Indonesia yang tinggal di Jepang. Saya mengecek daftar isi dari buku itu lebih dulu, tak lama kemudian saya langsung berterima kasih ke ayah saya lalu memasukkan buku berjudul sama tapi yang masih disegel ke keranjang. Itu salah satu buku yang membuat saja bergumam, "Nah, ini dia yang gue cari, bray!".
Then ... nggak kerasa ternyata sudah ada sembilan buku di keranjang a.k.a totebag Gramedia saya. Saya merasa itu sudah cukup karena kalau berlama-lama sedikit lagi saja di sana bisa-bisa sudah dua keranjang nanti, wkwkwk. Terlebih lagi saat itu pengunjung semakin bertambah, saya sampai harus berjalan pelan-pelan karena takut kesenggol orang dan takut kesenggol tumpukan buku yang ada.
Finally, setelah sekian purnama kami akhirnya membayar buku-buku itu ke kasir. Saya senang sekali akhirnya bisa berkunung ke sana untuk membeli buku, awal saya tahu promo ini dari teman kuliah, tapi dia berburu bukunya di Gramedia Blok M. Awalnya saya berencana ke Blok M, tetapi alhamdulillah karena ada yang lebih dekat dari rumah, jadinya ya sana, deh.
Begitu sampai rumah, kami (saya dan ayah saya) segera menunjukkan hasil pemburuan kami ke ibu. Beliau senang dibelikan buku resep masakan, dan begitu melihat harga asli yang tertera di bukunya, ibu saya terkejut karena bisa menjadi semurah itu. Ibu saya bilang kalu seandainya buku-buku itu masih dalam harga asli, pasti tidak akan diperbolehkannya. Saya yang mendengar itu setuju sekali๐
.
![]() |
| Harga yang tertera (Gambar pribadi) |
Ya, begitulah hasil 'berburu buku' yang dilakukan saya dan ayah saya begitu tahu "Buka Gudang Gramedia". Sampai saat ini saya baru mulai membaca buku Unbelievable Japan 3, sih, sisanya belum. Kapan-kapan akan saya coba bahas bukunya di sini, ya! (Again, kalau sempat, hehe). Nah, kalau ada dari kalian yang mau berburu buku, ayo! Mumpung, masih ada waktu, cuma sampai tanggal 31 Oktober 2023, loh! ๐ป
Well, see ya on the next chapter!
![]() |
| Hasil memburu buku di Gramedia (Gambar pribadi) |
![]() |
| Tumpukan buku fiksi (Gambar pribadi) |
![]() |
| Semakin siang pengunjung semakin bertambah (Gambar pribadi) |





Komentar
Posting Komentar